Pengertian Virtual
Reality
Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah
teknologi yang memungkinkan user dapat berinteraksi dengan suatu
lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek
nyata atau imajinasi, sehingga membuat user seolah-olah terlibat
secara fisik pada lingkungan tersebut.
Kekurangan
dari Virtual Reality
Orang mungkin mengalami perasaan kehilangan realitas
dan perasaan isolasi saat mereka berinteraksi dengan dunia buatan, bukannya
dunia nyata dengan orang sungguhan. Akhirnya, virtual reality dapat
meningkatkan pengangguran, lebih sedikit orang yang diperlukan untuk merancang
proyek-proyek .
Kelebihan
dari Virtual Reality
- Banyak sekali keuntungan menggunakan virtual reality pekerjaan yang dari susah dapat di jadikan mudah dengan menggunakan berbagai macam aspek dari komputer misalnya seperti merancang sesuatu bangunan seperti gedung , hotel dan rancangan denah rumah.
- Melakukan beberapa latihan yang rumit seperti latihan menerbangkan pesawat bisa kita lakukan dengan stimulator.
- Dan game” virtual reality bisa dijadikan pelarian bagi beberapa orang yang sudah penat dengan masalah di dunia realitas , misal seperti Second Life, the sims , dan fable.
Aplikasi
dan Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang medis,
arsitektur, dan penerbangan yang mempunyai risiko yang sangat besar dan
membutuhkan prototype yang meniru kondisi nyata sebelum
diimplementasikan. Contohnya, seorang calon pilot dapat menggunakan VR untuk
simulasi penerbangan menggunakan komputer khusus untuk melakukan ujian.
Peranti Virtual
Reality
Virtual Reality biasanya membutuhkan
peralatan-peralatan khusus, seperti layar komputer (screen) untuk menampilkan
lingkungan, pengeras suara (speaker) untuk menerima informasi pendengaran,
pelacak (tracker) untuk memonitor gerakan kepala user, sarung tangan (glove)
untuk menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem,
alat bantu jalan (walker) untuk memantau gerakan kaki, dll.
Cara
Kerja Virtual Reality
Pada prinsipnya, user melihat suatu dunia
semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi
komputer. Melalui peranti-peranti khusus VR, userdapat berinteraksi dengan
dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara
fisik maupun psikologis.
Pengertian Augmented
Reality
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah
adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2
dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata
berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata
agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.
Kelebihan Augmented Reality
Kelebihan utama augmented reality adalah
pengembangannya yang lebih mudah dan murah sehingga augmented reality merebak
secara cepat di berbagai bidang. Kelebihan lain dari augmented reality yaitu
dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media.
Kekurangan Augmented Reality
Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality adalah masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut pandang apa yang menarik citra virtual, aplikasi harus tahu dimana pengguna mencari dunia nyata.
Aplikasi
dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang
militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko besar dan
membutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata sebelum
diimplementasikan. Contohnya, pada pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan
atau MRI yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal
pasien. Dari gambar-gambar tersebut, kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat
diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada
pasien saat pembedahan berlangsung.
Peranti Augmented
Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan
alat masukkan (input device) seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output
device) seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), alat pelacak
(tracker) agar benda maya tambahan berupa penanda (marker) yang dihasilkan
berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda
nyata yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan
program AR.
Cara
Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi
citra, dan citra yang digunakan adalahmarker. Prinsip kerjanya adalah kamera
yang telah dikalibrasi akan mendeteksi markeryang diberikan, kemudian
setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan
melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang
dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi
bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan
menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Perbandingan Virtual
Reality dan Augmented Reality
Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan
dunia semua secara keseluruhan, sedangkan Augmented Reality menambahkan
atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.
Sumber :
[2]http://tekno.kompas.com/read/2012/04/09/12354384/augmented.reality.masa.depan.interaktivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar