III. Soal Uraian (Review)
Topik : Menentukan Jadwal Shalat dan Arah Kiblat dengan
Pesan Singkat.
Tujuan : Sebuah sistem
dirancang untuk mempermudah user mengakses sebuah informasi.
Tesis : Inovasi sistem baru dalam kegiatan
beribadah yang mempunyai nilai yang baik.
Kerangka karangan :
1.
Pengertian
sistem penjadwalan shalat dan arah kiblat
1.1 Sejarah perkembangan sistem pesan singkat
1.2 Klsifikasi sistem pesan singkat
1.2.1
SMS
1.2.2
Email
1.2.3
MMS
2. Contoh barang elektronik yang mempunyai pesan singkat
2. Contoh barang elektronik yang mempunyai pesan singkat
2.1
Handphone
2.2
Tablet
2.3
Laptop
3.
Cara
penggunaan pesan singkat
3.1 Ditulis
3.2 Diketik
4.
Cara
mengatasi gangguan pesan singkat
4.1 Memilih provider yang memiliki jaringan yang baik
4.2 Memilih barang elekteonik yang menyuport pesan singkat.
Latar Belakang :
Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak
dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat cepat, berpengaruh pada pola kehidupan di masyarakat.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat cepat, berpengaruh pada pola kehidupan di masyarakat.
Saat ini hampir semua aspek kehidupan masyarakat telah
memanfaatkan teknologi.
Sebuah sistem dirancang
untuk mempermudah user mengakses sebuah informasi dan mengetahui penjadwalan
waktu shalat dan arah kiblat.
Pada penulisan ini penulis ingin merancang
sebuah sistem penjadwalan waktu shalat dan penentu arah kiblat, untuk
mempermudah seseorang yang dalam perjalanan atau di suatu tempat yang terpencil
dan ingin melakukan ibadah shalat.
Disamping itu user
tidak mengetahui arah kiblat dan jadwal shalat, maka peran operator seluler itu
sangat penting untuk mengirimkan jadwal dan arah kiblat melalui GPS dan pesan
singkat kepada user.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara
membangun sebuah sistem penjadwalan shalat dan arah kiblat?
2. Bagaimana operator
sistem menemukan titik koordinat dari user yang membutuhkan arah kiblat
tersebut?
Tujuan :
1. Mempermudah user untuk
mengakses informasi
2. Mempermudah user untuk
mendapatkan informasi.
Batasan Masalah ;
1. Untuk membangun atau menjalankan
sistem ini diperlukan beberapa langkah dalam mensetting sebuah (Global
Positioning System) supaya tepat untuk menentukan titik koordinat tersebut dan
harus didukung pula dengan jaringan (network) yang stabil.
2. Untuk menemukan titik
koordinat tersebut dibutuh sebuah GPS (Global Positioning System) dan operator seluler.
Saya mendapatkan data
penulisan dengan melakukan wawancara atau interview dengan cara mengumpulkan
semua informasi dan data dari sejumlah pertanyaan langsung kepada seseorang
yang memahami masalah tersebut.
Saya mengendalikan
variabel topik tersebut dengan cara menggabungkan topik yang terdiri dari 2
variable yang baik, memiliki pembahasan yang baik dan sesuai fakta, dan
menghubungkan sebuah topik dan pembahasan dengan menggunakan bahasa yang baik
dan formal.
Saya mengorganisassikan
karangan dengan menggabungkan topik dan bahasan ke dalam satu-kesatuan dengan
menggunakan konsep dan kata yang baik.
Saya
mengembangkan penalaran karangan sampai dengan simpulan melalui penalaran
secara induktif, yaitu diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan
pembuktian, dan diakhiri dengan kesimpulan.Bagian II
1. Bacaan di atas berupa laporan : b. Kuantitatif.
2. Laporan tersebut disusun secara : a. Induktif.
3. Laporan di atas berisi : c. Perencanaan.
4. Bahasa laporan itu
: a. efektif
5. Pendekatan
pembahasan : b. ilmiah
Bagian I.
1. Ragam bacaan di atas : d. Berita.
2. Topik bacaan di atas : a. Penyimpangan sampel.
3. Kalimat kedua menyatakan : a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
3. Kalimat kedua menyatakan : a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
4. Kata sampel
sebaiknya ditulis : c. Sampel
5. Kalimat kelima
“Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk
sampel-sampel kecil merupakan : c. Subjek
6. Topik yang baik harus
memenuhi syarat sebagai berikut ini, kecuali : c. Cukup luas.
7. Contoh topik yang baik
bagi studi akuntansi, misalnya : b. Analisis fungsi prakiraan bisnis terhadap
kinerja keuangan.
8. Kalimat tesis yang baik
misalnya : b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akna
berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9. Kalimat tesis yang baik
memenuhi syarat berikut ini kecuali: d. Menggunakan kata konotasi.
10. Pilihlah contoh
perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis : c. Adakah
hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Kata yang menyatakan
tujuan penelitian: c. Menyimpulkan.
Latihan dan Tugas Mandiri
1. Hakikat
perencanaan karangan adalah proses awal dalam membuat karangan sampai dengan
akhir penulisan. Penulisan sebuah karangan harus memenuhi
persyaratan.Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, dan teknik penyajian, Oleh
sebab itu untuk membuat sebuah karangan perlu direncanakan dan tentunya
sesuai dengan pengelompokkan karangannya, baik menurut bentuk, ragam,
jenis, rumpun, ataupun macam karangannya.
2. Mengarang merupakan proses kreatif. Pertama tahap
persiapan, yaitu mungumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah
dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya
pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. Misalnya, penentuan topic yang
kreatif, unik, menarik, memikat, menimbulkan dorongan pembaca untuk
mengembangkan potensinya sehingga menghasilkan daya cipta bagi pembaca maupun
penulisnya. Kedua tahap inkubasi (pendadaran), yaitu proses logis dengan
memanfaatkan seluruh informasi yang dikumpulkan dari sebab ke akibat atau dari
tesis ke antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergis-kreatif
yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang merupakan
solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang dihadapi.
Ketiga tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi
pemecahan masalah. Keempat tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa
kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan
fokus tujuan penulisan. Ini berarti setiap bahasan penulisan menghendaki adanya
pemikiran dengan kesungguhan, semangat penuh, dan serius sehingga menghasilkan
kreativitas yang terus mengalir (Syihabuddin, 2006:3-4).
3.
Jenis karangan
ilmiah itu ada 4, yang pertama adalah makalah. Makalah itu membahas sebuah
topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, symposium,
kongres, dan lokakarya. Kedua adalah artikel jurnal. Artikel jurnal merupakan
karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal
yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut. Artikel jurnal
diklasifikasikan kedalam dua katagori, yaitu artikel yang bertujuan untuk
membuka forum dan artikel yang berisi kajian hasil penelitian. Kemudian jenis
yang ketiga adalah proposal. Proposal merupakan karangan ilmiah yang berisi
rancangan kerja. Dan jenis yang terakhir atau yang keempat adalah laporan
ilmiah. Laporan ilmiah adalah penyampaian informasi yang ditulis secara
lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada
orang lain atau pejabat. Laporan berfungsi informatif, pertanggungjawaban,
pengawasan, dan pengambilan keputusan.
4.
Tahapan (proses) penyusunan karangan
adalah
·
Prapenulisan
a. Menyusun
daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
b. Menyusun
garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap
setelah datanya lengkap,
c. Menetapkan
landasan teoritis,
d. Menetapkan
sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
e. Menetapkan
metode pembahasan,
f. Menyusun
daftar pustaka sementara,
g. Menjadwalkan
pelaksanaanya.
·
Penulisan
a. Menuliskan
keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang
diperlukan;
b. Penulisan
tersebut mencakup:
i.
Bagian pelengkap pendahuluan (halaman
judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
ii.
Bagian naskah utama:
a) Pendahuluan:
(i) Latar belakang menguraikan kesen-jangan antara kondisi ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajian perlu dibahas, studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya dengan kenyataan yang dihadapi, (ii) Masalah berupa pertanyaan yang timbul sebagai konsekuensi pemba-hasan pada latar belakang. (iii) Tujuan menjelaskan upaya yang hendak dicapai, (iv) Pembahasan masalah menjelaskan bagaimana menjawab masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup yang hendak dibahas, dan metode pembahasan yang digunakan.
(i) Latar belakang menguraikan kesen-jangan antara kondisi ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajian perlu dibahas, studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya dengan kenyataan yang dihadapi, (ii) Masalah berupa pertanyaan yang timbul sebagai konsekuensi pemba-hasan pada latar belakang. (iii) Tujuan menjelaskan upaya yang hendak dicapai, (iv) Pembahasan masalah menjelaskan bagaimana menjawab masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup yang hendak dibahas, dan metode pembahasan yang digunakan.
b) Bahasan
utama:
(i) Deskripsi teori
menggambarkan teori variabel pertama dan variabel kedua,
(ii) Metode penelitian
menjelaskan jenis metode yang digunakan (misalnya: deskriptif, kualitatif,
analisis fungsi x terhadap y). Penjelasan metode pengumpulan data yang
digunakan (misalnya: observasi, wawancara, pengujian, angket), cara
menganalisis data, dll Bahasan selanjutnya: (iii) deskripsi data yang sudah diolah, (iv) analisis data dilakukan dengan metode penelitian di atas, dan (v) hasil analisis menyajikan temuan yang
diperoleh melalui analisis data.
c) Kesimpulan
dan saran:
(i) Kesimpulan
menyajikan penafsiran atas hasil analisis.
(ii) Saran (rekomendasi)
menyajikan usulan kepada seseorang, sekelom-pok orang, atau pimpinan lembaga
untuk melakukan suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan dalam penelitian
atau pembahasan.
(iii)
Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka,
lampiran, indeks).
Penyuntingan (Editing) :
Penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa.
· Penulisan
naskah yang sudah sempurna, tanpa kesalahan.
· Presentasi
yaitu menyajikan hasil akhir penulisan makalah atau skripsi.
5. Syarat-syarat untuk menentukan topik yang baik bisa
ditinjau dari 2 segi, yaitu topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik
bagi pembaca. Kalau ditinjau secara umum syarat-syarat topik yang baik, yaitu topik harus menarik perhatian penulis, topik harus diketahui oleh penulis,
jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis, jangan terlalu kontroversial,
bermanfaat, jangan terlalu luas, memiliki data dan fakta yang objektif, dan
memiliki sumber acuan yang jelas.
6. Perbedaan
topik dan judul karangan adalah topik merupakan pembicaraan dalam keseluruhan
karangan yang akan dibahas. Setelah diperoleh topik yang sesuai topik tersebut
dinyatakan dalam suatu judul yaitu nama atau titel karangan.
7. Syarat-syarat
kalimat tesis adalah:
· Berisi
gabungan rumusan topik dan tujuan;
· Penekanan
topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
· Pembatasan
dan ketepatan rumusan;
· Berupa
kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat(objek);
· Menggunakan
kata khusus dan denotatif(lugas);
· Berupa
pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru, dan bukan kalimat
negatif.
· Dapat
mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan; dan
· Dapat
diukur dan dibuktikan kebenarannya.
8.
Melengkapi kalimat tesis :
1) Topik : Kreativitas baru produksi pangan dari
singkong.
Tujuan :
Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan
yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis :
Terobosan bahan baku pangan dari singkong dapat memperbaiki sistem ekspor negara kita dan memiliki daya jual yang hebat.
2) Tesis : Efisiensi sumber daya ekonomi akan
menghasilkan produk sepatu tangguh
berdaya saing tinggi di pasar Internasional.
Topik : Kreativitas pembuatan produk sepatu.
Tujuan :
Dapat memberikan warna baru dalam persaingan jual di pasaran.
9.
Topik yang kreatif dan inovatif sesuai
dengan bidang studi saya :
Topik : Pembuatan sistem keuangan di perbankan.
Tujuan :
Untuk mempermudah nasabah dalam mengakses atau bertransaksi.
Tesis :
Inovasi baru yang dapat memperbaiki sistem keuangan di negara kita.
10. Kerangka-karangan
Topik : Sistem Pembayaran Online
Tema : Jual Beli Secara Online di Indonesia
1. Pengertian Sistem
Pembayaran Online
1.1
Sejarah
Perkembangan Sistem Pembayaran Online
1.2
Klasifikasi Sistem
Pembayaran Online
1.2.1
Secara Debit
1.2.2
Secara Kredit
2. Contoh Pembayaran
Online di Indonesia
2.1
Pembayaran Listrik
2.2
Pembayaran Pajak
3 . Mengatasi
Penipuan Pembayaran Online
3.1. Memilih
Cara Pembayaran/Transaksi yang Aman
3.2. Tips-tips Menghindari Penipuan Ketika
Melakukan Pembayaran.