Senin, 10 November 2014

Perencanaan Karangan

III. Soal Uraian (Review)
Topik  : Menentukan Jadwal Shalat dan Arah Kiblat dengan Pesan Singkat.
Tujuan : Sebuah sistem dirancang untuk mempermudah user mengakses sebuah informasi.

Tesis    : Inovasi sistem baru dalam kegiatan beribadah yang mempunyai nilai yang baik.
Kerangka karangan :
1.     Pengertian sistem penjadwalan shalat dan arah kiblat
     1.1  Sejarah perkembangan sistem pesan singkat
     1.2  Klsifikasi sistem pesan singkat
     1.2.1       SMS
     1.2.2       Email
     1.2.3       MMS
2. Contoh barang elektronik yang mempunyai pesan singkat
     2.1  Handphone
     2.2  Tablet
     2.3  Laptop
3.     Cara penggunaan pesan singkat
     3.1  Ditulis
     3.2  Diketik
4.     Cara mengatasi gangguan pesan singkat
     4.1  Memilih provider yang memiliki jaringan yang baik
     4.2  Memilih barang elekteonik yang menyuport pesan singkat.

Latar Belakang :
      Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. 
      Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat cepat, berpengaruh pada pola kehidupan di masyarakat.
      Saat ini hampir semua aspek kehidupan masyarakat telah memanfaatkan teknologi.
Sebuah sistem dirancang untuk mempermudah user mengakses sebuah informasi dan mengetahui penjadwalan waktu shalat dan arah kiblat.
      Pada penulisan ini penulis ingin merancang sebuah sistem penjadwalan waktu shalat dan penentu arah kiblat, untuk mempermudah seseorang yang dalam perjalanan atau di suatu tempat yang terpencil dan ingin melakukan ibadah shalat.
      Disamping itu user tidak mengetahui arah kiblat dan jadwal shalat, maka peran operator seluler itu sangat penting untuk mengirimkan jadwal dan arah kiblat melalui GPS dan pesan singkat kepada user.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membangun sebuah sistem penjadwalan shalat dan arah kiblat?
2. Bagaimana operator sistem menemukan titik koordinat dari user yang membutuhkan arah kiblat tersebut?

Tujuan :

1. Mempermudah user untuk mengakses informasi
2. Mempermudah user untuk mendapatkan informasi.

Batasan Masalah ;

1. Untuk membangun atau menjalankan sistem ini diperlukan beberapa langkah dalam mensetting sebuah           (Global Positioning System) supaya tepat untuk menentukan titik koordinat tersebut dan harus didukung         pula dengan jaringan (network) yang stabil.
2. Untuk menemukan titik koordinat tersebut dibutuh sebuah GPS (Global Positioning System) dan operator     seluler.

      Saya mendapatkan data penulisan dengan melakukan wawancara atau interview dengan cara mengumpulkan semua informasi dan data dari sejumlah pertanyaan langsung kepada seseorang yang memahami masalah tersebut.
      Saya mengendalikan variabel topik tersebut dengan cara menggabungkan topik yang terdiri dari 2 variable yang baik, memiliki pembahasan yang baik dan sesuai fakta, dan menghubungkan sebuah topik dan pembahasan dengan menggunakan bahasa yang baik dan formal.
      Saya mengorganisassikan karangan dengan menggabungkan topik dan bahasan ke dalam satu-kesatuan dengan menggunakan konsep dan kata yang baik.
Saya mengembangkan penalaran karangan sampai dengan simpulan melalui penalaran secara induktif, yaitu diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri dengan kesimpulan.

Bagian II
 1.     Bacaan di atas berupa laporan : b. Kuantitatif.
 2.     Laporan tersebut disusun secara : a. Induktif.
 3.     Laporan di atas berisi : c. Perencanaan.
 4.     Bahasa laporan itu : a. efektif
 5.     Pendekatan pembahasan : b. ilmiah

Bagian I.
1.     Ragam bacaan di atas : d. Berita.
2.     Topik bacaan di atas : a. Penyimpangan sampel.
3.     Kalimat kedua menyatakan : a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
4.     Kata sampel sebaiknya ditulis : c. Sampel
5.   Kalimat kelima “Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk sampel-sampel kecil merupakan : c. Subjek
6.  Topik yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut ini, kecuali : c. Cukup luas.
7.  Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi, misalnya : b. Analisis fungsi prakiraan bisnis terhadap kinerja keuangan.
8.  Kalimat tesis yang baik misalnya : b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akna berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9.  Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini kecuali: d. Menggunakan kata konotasi.
10. Pilihlah contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis : c. Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Kata yang menyatakan tujuan penelitian: c. Menyimpulkan.


Latihan dan Tugas Mandiri

1.  Hakikat perencanaan karangan adalah proses awal dalam membuat karangan sampai dengan akhir penulisan. Penulisan sebuah karangan harus memenuhi persyaratan.Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, dan teknik penyajian, Oleh sebab itu untuk membuat sebuah karangan perlu direncanakan dan tentunya sesuai dengan pengelompokkan karangannya, baik menurut bentuk, ragam, jenis, rumpun, ataupun macam karangannya.
2.  Mengarang merupakan proses kreatif. Pertama tahap persiapan, yaitu mungumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. Misalnya, penentuan topic yang kreatif, unik, menarik, memikat, menimbulkan dorongan pembaca untuk mengembangkan potensinya sehingga menghasilkan daya cipta bagi pembaca maupun penulisnya. Kedua tahap inkubasi (pendadaran), yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang dikumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis ke antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergis-kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang dihadapi. Ketiga tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah. Keempat tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan. Ini berarti setiap bahasan penulisan menghendaki adanya pemikiran dengan kesungguhan, semangat penuh, dan serius sehingga menghasilkan kreativitas yang terus mengalir (Syihabuddin, 2006:3-4).
3.     Jenis karangan ilmiah itu ada 4, yang pertama adalah makalah. Makalah itu membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, symposium, kongres, dan lokakarya. Kedua adalah artikel jurnal. Artikel jurnal merupakan karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut. Artikel jurnal diklasifikasikan kedalam dua katagori, yaitu artikel yang bertujuan untuk membuka forum dan artikel yang berisi kajian hasil penelitian. Kemudian jenis yang ketiga adalah proposal. Proposal merupakan karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Dan jenis yang terakhir atau yang keempat adalah laporan ilmiah. Laporan ilmiah adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada orang lain atau pejabat. Laporan berfungsi informatif, pertanggungjawaban, pengawasan, dan pengambilan keputusan.

4.    Tahapan (proses) penyusunan karangan adalah

            ·       Prapenulisan
a. Menyusun daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
b.  Menyusun garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap,
c.    Menetapkan landasan teoritis,
d.   Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
e.    Menetapkan metode pembahasan,
f.     Menyusun daftar pustaka sementara,
g.    Menjadwalkan pelaksanaanya.

            ·       Penulisan
a.      Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan;
b.     Penulisan tersebut mencakup:
                           i.          Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
                           ii.          Bagian naskah utama:
a)     Pendahuluan:
(i) Latar belakang menguraikan kesen-jangan antara kondisi ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajian perlu dibahas, studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya dengan kenyataan yang dihadapi, (ii) Masalah berupa pertanyaan yang timbul sebagai konsekuensi pemba-hasan pada latar belakang. (iii) Tujuan menjelaskan upaya yang hendak dicapai, (iv) Pembahasan masalah menjelaskan bagaimana menjawab masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup yang hendak dibahas, dan metode pembahasan yang digunakan.
b)     Bahasan utama:
(i)    Deskripsi teori menggambarkan teori variabel pertama dan variabel kedua,
(ii)  Metode penelitian menjelaskan jenis metode yang digunakan (misalnya: deskriptif, kualitatif, analisis fungsi x terhadap y). Penjelasan metode pengumpulan data yang digunakan (misalnya: observasi, wawancara, pengujian, angket), cara menganalisis data, dll Bahasan selanjutnya: (iii) deskripsi data yang sudah diolah, (iv) analisis data dilakukan dengan metode penelitian di atas, dan (v) hasil analisis menyajikan temuan yang diperoleh melalui analisis data.
c)     Kesimpulan dan saran:
(i)    Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil analisis.
(ii)  Saran (rekomendasi) menyajikan usulan kepada seseorang, sekelom-pok orang, atau pimpinan lembaga untuk melakukan suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan dalam penelitian atau pembahasan.
(iii)                    Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka, lampiran, indeks).
Penyuntingan (Editing) : Penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa.
·       Penulisan naskah yang sudah sempurna, tanpa kesalahan.
·       Presentasi yaitu menyajikan hasil akhir penulisan makalah atau skripsi.

     5.   Syarat-syarat untuk menentukan topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu topik yang baik bagi              penulis dan topik yang baik bagi pembaca. Kalau ditinjau secara umum syarat-syarat topik yang baik, yaitu    topik harus menarik perhatian penulis, topik harus diketahui oleh penulis, jangan terlalu baru, jangan terlalu    teknis, jangan terlalu kontroversial, bermanfaat, jangan terlalu luas, memiliki data dan fakta yang objektif,      dan memiliki sumber acuan yang jelas.
   
    6.    Perbedaan topik dan judul karangan adalah topik merupakan pembicaraan dalam keseluruhan karangan       yang akan dibahas. Setelah diperoleh topik yang sesuai topik tersebut dinyatakan dalam suatu judul yaitu        nama atau titel karangan.

    7.    Syarat-syarat kalimat tesis adalah:
·       Berisi gabungan rumusan topik dan tujuan;
·       Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
·       Pembatasan dan ketepatan rumusan;
·       Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat(objek);
·       Menggunakan kata khusus dan denotatif(lugas);
·       Berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru, dan bukan kalimat negatif.
·       Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan; dan
·       Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya.
      
      8.     Melengkapi kalimat tesis :
1)     Topik      : Kreativitas baru produksi pangan dari singkong.
Tujuan     : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis       : Terobosan bahan baku pangan dari singkong dapat memperbaiki sistem ekspor negara kita dan memiliki daya jual yang hebat.
2)    Tesis       : Efisiensi sumber daya ekonomi akan menghasilkan produk sepatu                                               tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.
Topik     : Kreativitas pembuatan produk sepatu.
Tujuan    : Dapat memberikan warna baru dalam persaingan jual di pasaran.
      
       9.     Topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi saya :
      Topik              : Pembuatan sistem keuangan di perbankan.   
      Tujuan             : Untuk mempermudah nasabah dalam mengakses atau bertransaksi.
      Tesis               : Inovasi baru yang dapat memperbaiki sistem keuangan di negara kita.


      10.  Kerangka-karangan
Topik : Sistem Pembayaran Online
Tema :  Jual Beli Secara Online di Indonesia
1. Pengertian Sistem Pembayaran Online
            1.1      Sejarah Perkembangan Sistem Pembayaran Online
            1.2      Klasifikasi Sistem Pembayaran Online
                      1.2.1        Secara Debit
                      1.2.2        Secara Kredit
            2. Contoh Pembayaran Online di Indonesia
2.1      Pembayaran Listrik
2.2      Pembayaran Pajak
 3 . Mengatasi Penipuan Pembayaran Online
3.1.  Memilih Cara Pembayaran/Transaksi yang Aman
3.2.  Tips-tips Menghindari Penipuan Ketika Melakukan Pembayaran.