Nama : Muhajir Akbar
NPM : 14112760
Kelas : 2KA03
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang "Kepemimpinan". Adapun yang saya bahas dalam penulisan kali ini meliputi :
- Arti penting kepemimpinan.
- Tipologi kepemimpinan.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
- Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.
Berikut ini saya akan langsung membahas dan menjelaskan tentang ke 4 (empat) materi yang telah diuraikan di atas.
1. Arti Penting Kepemimpinan
- Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan.
- Kepemimpinan merupakan suatu pengaruh yang berhubungan antara para pemimpinan dan pengikut. (Richard L. Daff, 2005:5).
- Kepemimpinan adalah suatu upaya menggunakan pengaruh untuk memotivasi orang-orang guna mencapai suatu tujuan. (Gibson, 2006:502).
- Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. (Garry Yukl 1994:2).
Dari pengertian kepemimpinan menurut Richard L. Daff terkandung sebuah makna penting, bahwa antara pemimpin dan pengikut tidak terdapat perbedaan antara pemimpin dan pengikut yang memberikan pengaruh dan tanggung jawab untuk mencapai sebuah tujuan. Kepemimpinan diibaratkan sebuah rancangan untuk membangun sebuah organisasi atau perusahaan diman pemimpin sebagai mandor yang menjalankan rancangan yang telah tersedia demi terwujudnya sebuah konsep yang telah direncanakan.
Setelah saya membaca dan menganalisa beberapa definisi kepemimipinan menurut para ahli saya dapat mengambil kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan sebuah proses dimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain untuk mengarahkan dan memberikan motivasi serta kepercayaan kepada orang tersebut demi tercapainya suatu tujuan organisasi atau perushaan.
2. Tipologi Kepemimpinan
a. Tipe Otokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang otokratis adalah menganggap organisasi sebagai milik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, tidak mau menerima kritik dan saran, tergantung keputusan formalnya, sering memaksa, dan bersifat menghukum dalam menjalankan kegiatan.
b. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan bahwa tipe militeristis ini berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Pemimpin yang bertipe militeristis memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
- Dalam setiap kegiatan selalu menggerakkan bawahan dengan bergantung kepada pangkat dan jabatannya.
- Senang terhadap formalitas yang berlebihan.
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
- Sulit menerima kritikan dari bawahan.
c. Tipe Paternalistis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang paternalistis adalah sebagai berikut :
- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
- Bersikap terlalu melindungi (over protective) bawahan.
- Belum percaya terhadap bawahan dan jarang memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dan mengembangkan kreativitas, sehingga menganngap dirinya paling benar.
- Tidak memberikan kesmpatan terhadap bawahannya untuk berkarya dan berkembang.
d. Tipe Karismatik
Seorang pemimpin bertipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya memiliki pengikut yang jumlahnya sangat besar. Tidak ada
sebab-sebab yang menyatakan mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Setiap
orang memiliki pendapat tentang karisma yang berbeda-beda oleh sebab itulah
tidak ada yang bisa menyatakan dengan tepat ciri-ciri pemimpin yang berkarisma.
e. Tipe Demokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang demokratis adalah dalam
kegiatannya selalu berpendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia
didunia, Dapat menerima saran dan kritik dari bawahannya, Selalu mengutamakan
kerjasama dan teamwork, Selalu memberikan para bawahan kesempatan walaupun
bawahan berbuat kesalahan pemimpin bertipe ini tidak terlalu menyalahkan
bawahan tetapi memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk memperbaikinya. Tipe kepemimpinan seperti ini dapat memberikan solusi terbaik bagi organisasi maupun perusahaan untuk mencapai tujuan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimipinan
Menurut James W. Mahoney (2008) kepemimpinan dipengaruhi oleh 3 (tiga) variabel, yaitu :
- Individu, merupakan faktor yang sangat penting dimana sebuah keputusan ada ditangannya, akan tetapi keputusan itu tidaklah murni disebabkan oleh kehendak individu tersebut, tetapi ada pengaruh dari faktor organisasi kemudian faktor sosial yang mencakup individu tersebut.
- Organisasi, adalah faktor yang meliputi iklim dan budaya, politik organisasi, ancaman, dan resiko, ketidak-pastian, kerancuan, dan pertikaian.
- Sosial, adalah kebutuhan resmi, meta-value, politik, dan ekonomi.
Adapun jurnal milik M. Asrori Ardiansyah, M.Pd beliau
berpendapat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Faktor Kemampuan Personal
Dalam kepemimpinan, faktor pribadi yang berupa berbagai
kompetensi yang dimiliki sangat mempengaruhi proses kepemimpinannya, dalam hal
ini berbagai kualitas atau kemampuan yang dimilikinya. Faktor personal ini
memiliki pengertian bahwa para pemimpin mempunyai kemampuan menginternalisasi
visi dan misi organisasi kedalam pribadi mereka.
b. Faktor Jabatan
Jabatan merupakan struktur kekuasan yang pemimpin miliki.
Dalam era globalisasi ini jabatan tidak dapat terhindari dan semuanya seakan
terstruktur. Dua orang yang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi
salah satu dari mereka memiliki jabatan dan yang lain tidak maka pengaruh
itulah yang akan muncul. Sama halnya jika mereka memili jabatan tetapi
tingkatannya berbeda hal itupun akan menjadi pengaruh. Seorang pemimpin dalam
berprilaku harus selalu bisa memposisikan diri dimana mereka berada serta harus
selalu ingat jabatan yang dimiliki agar dalam bertindak dapat terlebih dahulu
terpikirkan.
c. Faktor Situasi dan Kondisi
Situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku
kepemimpinan. Disaat situasi tidak kondusif (kacau) akan lebih efektif jika
seseorang pemimpin yang karismatik wajib mengambil alih untuk menciptakan
suasana yang kondusif. Seorang pemimpin yang baik harus bisa menentukan
keputusan apa yang harus diambil dalam situasi dan kondisi yang terjadi
saat itu juga.
Ketiga hal tersebut wajib dipertimbangkan dalam memilih
seorang pemimpin.
Manajer dapat ditemui pada semua tingkat di berbagai bidang dalam suatu manajemen organisasi. Manajer harus berusaha untuk memahami dimana
posisi mereka saat ini di dalam organisasi maupun perusahaan. Seorang manajer
harus merencanakan manajerial dimana mereka harus bisa memutuskan (mengambil
keputusan) apa yang akan dilakukan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh
manajer tidak terlepas dari empat fungsi dasar manajerial yaitu :
- Pengorganisasian: Menentukan bagaimana cara terbaik mengelompokkan aktivitas.
- Kepemimpinan: Memotivasi para anggota untuk bekerja sama bagi kepentingan organisasi.
- Pengendalian: Memonitor dan memperbaiki aktivitas yang berlangsung untuk pencapaian tujuan.
- Pengambilan Keputusan: Menetapkan tujuan organisasi dan bagaimana untuk mencapainya.
Dapat disimpulkan bahwa organisasi apapun yang dibangun atau
didirikan tidak akan terlepas dari konsep kepemimpinan karena didalamnya
mengandung unsur pandangan, tantangan, harapan/tujuan, dan sumber daya yang
perlu diperhatikan agar mencapai tujuan yang telah direncanakan. Konsep
kepemimpinan dalam berorganisasi haruslah terstruktur dengan rapi sehingga
kegiatan yang dilakukan dapat efektif untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Daftar Pustaka
- Ricky W. Graffin, 2004, Manajemen 1, Jakarta : Erlangga
- Wursanto, Ig, 2005, Dasar-dasr Ilmu Organisasi dan Metode, Yogyakarta : ANDI
- Daff, Richard L, 2005, The Leadership Experience, Canada : Thompson
- Gibson, James L, 2006, Organizations Behavior Structure Pressesses, Boston : MC Graw-Hill
Jurnal
- www.majalahpendidikan.com/2011/03/hal-hal-yang-mempengaruhi-kepemimipian.html
- http://books.google.co.id/books?id=B8cfnF69lOEC&pg=PA237&dq=arti+kepemimpinan&hl=en&sa=X&ei=PcZJU6XLF4ORrQf0qYCIAg&redir_esc=y#v=onepage&q=arti%20kepemimpinan&f=false
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16090/1/pus-jun2008-%20(4).pdf