A. Pengertian Kepemimpinan
Rauch dan Behling (1984) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
Katz & Kahn (1978) Kepemimpinana dalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
Hemlil dan Coon (1995) Kepemimipinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimipin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
Hemlil dan Coon (1995) Kepemimipinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimipin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
B. Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
Ø Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi.
Ø Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
Ø Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata.
Ø Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.
Ø Selalu bergantung pada kekuasaan formal.
Ø Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Sifat yang dimiliki oleh tipe kepemimpina otokratis tersebut dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia. Karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.
2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya, tidak semua pemimpin dalam militer dalah bertipe militeristis
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Ø Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan.
Ø Perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
Ø Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya. Senang kepada formalitas yang berlebihan.
Ø Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan.
Ø Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
Ø Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Sifat yang dimiliki pemimpin militeristis jelaslah bahwa tipe pemimpin ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
3. Tipe Pemimpin Paternalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan. Kepemimpinan seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu senti mentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin peternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut :
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin peternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut :
Ø Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
Ø Bersikap terlalu melindungi bawahan
Ø Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan.
Ø Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
Ø Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisiatif daya kreasi.
Ø Sering menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diporlukan. Akan tetapi ditinjau negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.
4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma
Diketahui ialah tipe kepemimpinan seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (super natural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.
5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
Ø Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
Ø Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
Ø Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
Ø Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
Ø Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
Ø Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
Ø Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.
C. Teori Kepemimpinan
Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpinada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "Leaders are born and not made". Penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dankesempatan.
3. Teori Ekologis
Berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnyatelah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dimana bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat pula dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan lainnya. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai yang baik.
D. Gaya Kepemimpinan Ayah
Setelah membaca dan memahmi seluruh pengertian, tipe, dan teori kepemimpinan, saya dapat menyimpulkan bahwa ayah saya memiliki tipe atau gaya kepemimpinan demokrasi karena beliau sering meyelesaikan suatu permasalaha dengan cara bermusyawarah dan sesuai hukum yang berlaku. Beliau juga lah yang menjadi panutan saya dalam mengambil sikap dan kepribadian saya dalam sehari-hari.
Sumber :