A.
Pengertian Kelompok
Kelompok
adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersamayang berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenalsatu sama lainnya, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Kelompok
menurut para ahli
· Kelompok adalah kumpulan dari dua orang
atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent)
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain
saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
·
Kelompok sosial adalah kesatuan sosial
yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah
terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu ( Muzafer
Sherif).
· Kelompok adalah sejumlah individu
berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya
tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua
anggota secara langsung (Homans, 1950).
·
Kelompok merupakan sekelompok orang yang
saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva
merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama
dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan
peran (Merton).
· Kelompok adalah sejumlah orang yang
berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis
sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu
kelompok(Achmad S. Ruky).
B. Karakteristik
Kelompok
Beberapa ahli
mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1.
Terdiri dari 2 orang atau lebih.
2.
Adanya interaksi yang terus menerus.
3.
Adanya pengembangan identitas kelompok.
4.
Adanya norma – norma kelompok.
5.
Adanya diferensiasi peran.
6.
Peran yang saling tergantung.
7.
Produktivitas bertambah atau meningkat.
8.
Saling membagi tujuan yang sama.
Karakteristik Kelompok
(Sorsyth, 1979), yaitu:
1.
Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional.
2.
Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota.
Role yang telah
diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
Norma : Aturan yang
mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
Relasi antar anggota
3.
Tujuan
· Intrinsik
· Ekstrinsik
4.
Groupness → entitavity (kesatuan)
5.
Ketergantungan Dinamis.
C.
Tahapan Pembentukan Kelompok
Model
pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik
dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 (Forming)
Pada
tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok
cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka
belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 (Storming)
Kelompok
mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.
Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota
kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka
masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada
pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 (Norming)
Terdapat
kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab
telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring
dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 (Performing)
Kelompok
dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa
ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling
bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 (Adjourning dan
Transforming)
Tahap
dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja
kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
D.
Kekuatan Team Work
Teamwork
atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk
mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork
merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai
tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua
tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Berikut
poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi
dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda
mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus
disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
6. Keragaman individu dalam team work memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti
akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target
bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada
pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
13.
Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
E. Implikasi Manajerial
Implikasi
menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi
manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan
yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses
management team. Contoh kasusnya seorang pemimpin perusahaan A memerintahkan
satu orang karyawannya untuk membuat suatu kelompok untuk membuat suatu ide ide
baru untuk membuat rancangan produksi barang terbaru,rencana ini bertujuan agar
perusahaan tidak kalah dengan produk-produk barang terbaru yang sudah beredar
di pasaran dan sekaligus menciptakan kekompakan dan meningkatkan kefektifan
karyawan lainnya dalam bekerja sebagai tim. Dan tidak hanya memerintahkan
karyawannya , pemimpin ikut pula memotivasi team tersebut agar stiap karyawan
dalam team tersebut termotivasi dan lebih luas mendapatkan ide ide baru ,tidak
hanya itu pemimpin perusahaan juga ikut turun tangan dalam pengambilan ide ide
sehingga team atau kelompok ini saling bekerja sama dan kompak dalam
memperbaiki kekurangan kekurangan produk sebelumnya di dalam perusahan ini dan
juga Pemimpin mengontrol dalam proses perancangan produk tersebut,hal ini
ditujukan supaya pihak team membuat barang semenarik mungkin sehingga pemimpin
menyetujui hal tersebut untuk layak dan siap untuk menandingin produk produk
yang sudah ada di pasaran demi memajukan perusahaannya.
Sumber
:
[1] R.Wayne Pace & DonF.Faules, 1998, Komunikasi Organisasi, PT Remaja Rosdakarya.
[2] Stan Kossen, 1983, Aspek
Manusiawi Dalam Organisasi Edisi 3, ERLANGGA.
[3] http://carapedia.com/pengertian_definisi_kelompok_info2162.html.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar