Jumat, 27 Juni 2014

Bekerjasama dalam team(Kelompok) atau Team Work


A.   Pengertian Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersamayang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenalsatu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.

Kelompok menurut para ahli

·     Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
·       Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu ( Muzafer Sherif).
·     Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung (Homans, 1950).
·       Kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran (Merton).
·    Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok(Achmad S. Ruky).

B. Karakteristik Kelompok

Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :

1. Terdiri dari 2 orang atau lebih.
2. Adanya interaksi yang terus menerus.
3. Adanya pengembangan identitas kelompok.
4. Adanya norma – norma kelompok.
5. Adanya diferensiasi peran.
6. Peran yang saling tergantung.
7. Produktivitas bertambah atau meningkat.
8. Saling membagi tujuan yang sama.

Karakteristik Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:

1. Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional.
2. Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota.

Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
Relasi antar anggota

3. Tujuan
·       Intrinsik
·       Ekstrinsik
4. Groupness → entitavity (kesatuan)
5. Ketergantungan Dinamis.

 C.   Tahapan Pembentukan Kelompok

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 (Forming)
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 (Storming)
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 (Norming)
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
  
Tahap 4 (Performing)
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 (Adjourning dan Transforming)
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

D.   Kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

Berikut poin-poin teamwork yang baik:

1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan                     kepentingan.
2.  Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.  Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa         yang  saya tidak bisa.
4.  Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5.  Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6.  Keragaman individu dalam team work memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika               tidak 
7.  Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses   bersama.
8.   Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera       terealisasi.
9.   Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika  si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
 10.  Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat      proses pencapaian target.
11.  Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan        kerjasama.
12.  Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu      waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

E. Implikasi Manajerial

Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team. Contoh kasusnya seorang pemimpin perusahaan A memerintahkan satu orang karyawannya untuk membuat suatu kelompok untuk membuat suatu ide ide baru untuk membuat rancangan produksi barang terbaru,rencana ini bertujuan agar perusahaan tidak kalah dengan produk-produk barang terbaru yang sudah beredar di pasaran dan sekaligus menciptakan kekompakan dan meningkatkan kefektifan karyawan lainnya dalam bekerja sebagai tim. Dan tidak hanya memerintahkan karyawannya , pemimpin ikut pula memotivasi team tersebut agar stiap karyawan dalam team tersebut termotivasi dan lebih luas mendapatkan ide ide baru ,tidak hanya itu pemimpin perusahaan juga ikut turun tangan dalam pengambilan ide ide sehingga team atau kelompok ini saling bekerja sama dan kompak dalam memperbaiki kekurangan kekurangan produk sebelumnya di dalam perusahan ini dan juga Pemimpin mengontrol dalam proses perancangan produk tersebut,hal ini ditujukan supaya pihak team membuat barang semenarik mungkin sehingga pemimpin menyetujui hal tersebut untuk layak dan siap untuk menandingin produk produk yang sudah ada di pasaran demi memajukan perusahaannya.

Sumber :

[1] R.Wayne Pace & DonF.Faules, 1998, Komunikasi Organisasi, PT Remaja Rosdakarya.
[2] Stan Kossen, 1983, Aspek Manusiawi Dalam Organisasi Edisi 3, ERLANGGA.
[3] http://carapedia.com/pengertian_definisi_kelompok_info2162.html.







.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar